Gunungkidul, Suaradjogja.com, — Bantuan keuangan khusus dari aspirasi dewan yang diberikan kepada warga masyarakat Padukuhan Mojosari, Hargosari, Tanjungsari, Gunungkidul diduga tidak transparan.
Hal tersebut disampaikan salah satu warga setempat bahwasanya tidak mengetahui berapa jumlah dana yang diberikan warga tersebut. Dikatakan yang mengetahui jumlah pasti dana BKK tersebut adalah dukuh setempat.
Warga mengetahui untuk renovasi balai dusun yang katanya mendapat Bantuan Dana Khusus tersebut hanya diberikan sejumlah material yakni genting, kayu dan kaso saja.
Sementara pihak dukuh dan lurah setempat belum bisa dimintai keterangan.
Saat dikonfirmasi, salah satu anggota dewan menyampaikan bahwa mengenahi bantuan tersebut melalui via transfer rekening desa setempat. Disampaikan jika terkait ketidaktransparan dana tersebut, lurahlah yang bisa memberi keterangan.
“Yang paham dan jelas tau dari kalurahan, karena BKK itu transfer dananya ke kalurahan. Coba tanya ke kalurahan. Lurahnya atau siapa yang orang klurahan,” dalam chatnya saat dihubungi awak media (16/02/2022, 14:30 WIB).
Setelah dikonfirmasi Lurah setempat melalui salah satu perangkatnya menyampaikan jika dana aspirasi dari dewan terkait pada tahun 2021 sebesar Rp 15 Juta Rupiah. Kemudian baru bulan ini februari 2022 dana tersebut baru direalisasikan. Perangkat tersebut juga menyampaikan sebab keterlambatan pengerjaan dikarenakan pada waktu ada gejolak di warganya mengenai penempatan dukuh mojo.
(Redaksi)