Suaradjogja.com — Pertumbuhan Bank Titil, (bank harian) atau koprasi simpan pinjam (KSP) di wilayah gunungkidul bak jamur dimusim hujan.
Hal ini jika tidak ada pengawasan atau pendàmpingan dari pihak terkait, tentusaja akan berdampak buruk bagi ekonomi bagi warga masyarakat Gunungkidul khususnya.
Bahkan, bagi para petugas yang menagih pun ada yang memakai cara-cara yang tidak baik. Bagi usaha kecil yang sudah terjerat utang dengan KSP biasanya akan mengalami peekembangan buruk untuk usahanya. Pasalnya, hasil jualan harian yang seharusnya untuk kebutuhan dan menambah modal, terpaksa harus digunakan untuk bunga angsuran per harinya, sehingga jika hasil jualan tidak targed, (tidak ada hasil) akan terjadi penunggakan angsuran ke bank harian tersebut.
Terkait hal diatas, kemudian rawan terjadinya prilaku-prilaku tidak baik bagi kedua belah pihak.(red)
Suaradjigja.com melangsir dari Suaranews.net, yang diunggah pada Sabtu, (28/01/2023).
Prilaku kuarang terpuji dilakukan oleh oknum petugas penagih hutang dari salah satu Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Surya Perwira Sejahtera yang berpusat di Colomadu, Kabupaten Surakarta dan beroperasi di Kabupaten Gunungkidul.
Petugas yang belum diketahui identitasnya tersebut mengamuk dan merusak fasiltas rumah seperti meja, kursi lampu milik Sayem (78) warga Padukuhan Ngunut, Kalurahan Kelor, Kapanewon Karangmojo Jum’at malam, 27/01/2023, saat pelaku datang ke rumah Sayem dalam keadaan kosong.
Mendengar suara gaduh dan ribut di rumah Sayem warga sekitar langsung mendatangi lokasi dan mendapati seorang penagih hutang dari KSP mengamuk dengan merusak barang – barang milik Sayem, tidak senang dengan prilaku oknum penagih hutang yang arogan warga nyaris mengeroyok oknum tersebut, karena kesigapan Bhabinkamtibmas Kalurahan Kelor amuk masa dapat dihindari dan membawa pelaku ke Mapolsek Karangmojo.
Salah Seorang Petugas Polsek Karangmojo yang namanya tidak mau di publikasikan saat sikonfirmasi wartawan suara-news.net membenarkan kejadian tersebut, namun ia meminta untuk data pelaku langsung ke Reskrim karena yang menangani Reskrim, anggota tersebut juga menjelaskan apabila kasus pengrusakan di selesaikan secara kekeluargaan.
“Benar mas, namun untuk data bisa langaung ke bagian Reskrim, karena Reskrim yang menangani, setahu saya masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” Singkatnya.
Sementara salah satu warga Kalurahan Kelor Ngatiyo saat dibincangi pasca kejadian adanya oknum koperasi arogan menyayangkan kejadian tersebut apalagi KSP beralamat di Kabupaten Klaten dan beroperasi di Kabupaten Gunungkidul.
“Mengapa harus terjadi bagitu, apalagi KSPnya di Kabupaten Klaten, dan beroperasi di Kabupaten Gunungkidul, Pemerintah Gunungkidul harus mulai menertibkan KSP yang beroperasi di Gunungkidul,” singkatnya.
(Red/Supasiyono)