Gunungkidul, Suaradjogja.com– Giat bansos dilakukan oleh organisasi sosial KEBHAS (Keluarga Bhakti Sosial) Yogyakarta pada Minggu (16/01/20222) di Padukuhan Kamal, Kalurahan Wunung, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.
Putra pasangan Doni Danu dan Listari lahir dengan kondisi berbeda dengan bayi pada umumnya. Oleh dokter, Habib Bin Jaya (2,5) dinyatakan mengidap penyakit bawaan lahir bernama Atresia Esofagus. Penyakit cacat lahir pada bayi ini menyerang kerongkongan (esofagus), dimana si kecil tidak dapat berkembang dengan sempurna karena bagian kerongkongan ada yang hilang. Esofagus merupakan tabung atau saluran penghubung antara mulut dan perut yang berfungsi untuk mengalirkan makanan.
Sebab itu, Listari menjelaskan bahwa putranya tidak dapat diberi makanan ataupun susu normal bayi, namun membutuhkan asupan susu khusus yang terbilang harganya cukup mahal.
“Kebutuhan susu untuk Habib menghabiskan minimal 3 kaleng dalam 1 minggu. Dan susunyapun beda dengan susu lain, paling tidak 500 ribu tiap minggu,” jelasnya.
Dari tempat bansos KEBHAS melanjutkan kopdar ke area destinasi lokal yakni Pasar Digital Telaga Jonge yang berada di Dusun Kewangen Lor, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Gunungkidul.
Acara kopdar tersebut merupakan acara rutin yang dihadiri oleh seluruh pengurus juga anggota yang berjumlah 30 personil.
(Redaksi)