Gunungkidul, Suaradjogja.com — Bunuh diri dengan cara gantung diri masih saja terjadi. Pelaku gantung diri adalah KRB ( 82) warga Kalurahan Wunung, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, D.I Yogyakarta. Jumat ( 16/04/2021)
Kasubag Humas Polres Gunungkidul, dalam rilis laporan yang dibagikan ke grup wa oleh Iptu Suryanto menjelaskan bahwa peristiwa memilukan tersebut pertama kali diketahui oleh anak kandung pelaku, Sumilah (48) saat hendak membangunkan KRB untuk diajak makan sahur. Seperti halnya pada kutipan dari sumber pemberitaan media Fakta9, pada Tanggal yang sama, yang mengonfermasikan hal tersebut kepada
Iptu Suryanto.
“Diketahui pertama kali oleh anak kandung pelaku gantung diri, saat hendak diajak melaksanakan makan sahur.” terangnya.
Ketika Sumilah masuk kedalam rumah ibunya dan membuka pintu dapur, dia mendapati KRB sudah dalam posisi meninggal dengan kondisi leher terjerat dengan tali tampar yang diikatkan di blandar dapur rumah pelaku.
Mendapati hal tersebut saksi kemudian menjerit histeris dan memberitahukan peristiwa tersebut kepada suaminya serta warga masyarakat dan di lanjutkan ke Polsek Wonosari.
“Mendapatkan informasi adanya peristiwa bunuh diri, anggota Polsek Wonosari bersama tim medis Puskesmas Wonosari I segera menuju lokas kejadin” terang Iptu Suryanto.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis Puskesmas Wonosari I, bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan di jenazah KRB.
“Menurut keterangan dari puhak keluarga, selama 2 minggu terakhir ini, korban sering mengeluhkan sakit kepala (pusing).” jelas Kasubag Humas Polres Gunungkidul.
Untuk selanjutnya jenazah KRB di serahkan kepada pihak keluarga untuk segera dilakukan proses pamakaman.
Redaksi